JENIS-JENIS KERUSAKAN STRUKTUR KONSTRUKSI

Kita sering menemukan bangunan atau pun struktur konstruksi lainnya yang mengalami kerusakan. Mungkin akibat terjadinya gempa bumi atau kebakaran atau sebab yang lainnya.

Bagaimana jenis–jenis kerusakan konstruksi tersebut sih ?

Dikelompokkan ke apa saja ?

Menurut Penulis, jenis-jenis kerusakan konstruksi dapat dikelompokkan menurut tingkat kerusakannya sebagai berikut :

1. Kerusakan tingkat ringan atau bisa disebut non struktur

Kerusakan tingkat ringan yaitu kerusakan yang hanya terjadi pada elemen non struktur pada konstruksi, misalnya bangunan, jadi kerusakan tersebut tidak mempengaruhi kekuatan kosntruksi.

Bangunan masih tetap aman untuk digunakan. Kerusakan hanya pada elemen pendukung atau arsitektural belaka. Misalnya: keruntuhan plafond, kerusakan pada keramik lantai, jendela dan pintu rusak, instalasi listrik yang rusak, perpipaan rusak, dan sebagainya.

2. Kerusakan tingkat sedang, ini sudah termasuk kategori kerusakan struktur

Kerusakan tingkat sedang sudah mengenai salah satu struktur elemen bangunan misalnya balok atau kolom, tetapi hanya terjadi pada salah satu elemen saja.

Kerusakan dapat dikategorikan sedang jika setelah dihitung ulang kekuatannya masih cukup untuk menjamin keamanan struktur konstruksi tersebut, jadi kerusakan masih dalam skala minor atau sedikit saja.

Kerusakan ini misalnya: terjadi retak pada balaok atau kolom atau pelat lantai, terjadi beton pecah dengan ketebalan lebih tipis dari selimut beton, dan sebagainya.

3. Kerusakan struktur tingkat berat

Kerusakan dikategorikan berat jika kerusakan mengenai elemen struktur bangunan pada banyak elemen dan dengan skala yang mayor atau besar.

Kerusakan terjadi hingga lebih dalam dari selimut beton.

Jika dihitung ulang maka struktur yang ada menjadi tidak cukup mampu untuk menahan beban-beban yang ada.

Kerusakannya misalnya: spalling pada balok atau kolom yang besar, retak yang besar, pelat berlobang, bangunan miring, pondasi pecah, dan sebagainya.

4. Keruntuhan

Kerusakan sudah dapat disebut runtuh jika sebagian besar elemen struktur konstruksi atau bangunan mengalami kerusakan yang parah atau berat.

Kerusakan struktur lebih dari 75%.

Misalnya kolom patah, bangunan ambruk, balok patah secara masif, dan sebagainya.

Demikian jenis-jenis kerusakan yang dapat terjadi.

Dengan diketahuinya jenis-jenis kerusakan yang ada maka lengkah selanjutnya akan dapat ditentukan langkah-langkah perbaikan yang sesuai dan tepat yang dapat dilakukan.

Terima kasih.

× Chat Disini!